Selasa, 17 September 2013

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN

Problematika adalah berasal dari akar kata bahasa Inggris “problem” artinya, soal, masalah atau teka-teki. Juga berarti problematik, yaitu ketidak tentuan.

Tentang pendidikan banyak definisi yang berbagai macam, namun secara umum ada yang mendefinisikan bahwa, pendidikan adalah suatu hasil peradaban sebuah bangsa yang dikembangkan atas dasar suatu pandangan hidup bangsa itu sendiri, sebagai suatu pengalaman yang memberikan pengertian, pandangan, dan penyesuaian bagi seseorang yang menyebabkan mereka berkembang. Definisi pendidikan secara lebih khusus ialah suatu proses pertumbuhan di dalam mana seorang individu di bantu mengembangkan daya-daya kemampuannya, bakatnya, kecakapannya dan minatnya. Sehingga dapat di 

Simpulkan disini bahwa pendidikan adalah, suatu usaha sadar dalam rangka menanamkan daya-daya kemampuan, baik yang berhubungan dengan pengalaman kognitif (daya pengetahuan), afektif (aspek sikap) maupun psikomotorik (aspek ketrampilan) yang dimiliki oleh  seorang individu.
Adapun yang dimaksud dengan problematika pendidikan adalah, persoalan-persoalan atau permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh dunia pendidikan, khususnya Negara Indonesia.
SOLUSI PEMECAHAN TERHADAP PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
Dalam menghadapi masalah ketidak jelasan tujuan pendidikan selama ini, perlu segera di rumuskan secara jelas variabel-variabel yang harus dicapai untuk masing-masing jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, dalam arti penerapan hasil secara realistis yang dapat di rasakan dampaknya di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat dan bernegara tidak dalam wacana pencapaian tujuan secara idialistis.
Untuk mengatasi ketidak serasian kurikulum , perlu di hilangkan kesan adanya pengindentikan sekolah hanyalah menanamkan teori-teori ilmu melulu, perlu menghilangkan kesan bahwa pendidikan itu identik dengan pengajaran, perlu meminimalisir kekeliruan langkah dalam pembuatan kurikulum yang kurang berorientasi terhadap kondisi riil pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Demikian pula dalam mengatasi ketiadaan tenaga pendidik yang berkualitas dan yang profesional, perlu merekrut sebanyak-banyaknya tenaga – tenaga dari lulusan lembaga pendidikan dengan keharusan memiliki kecakapan menguasahi ilmu-ilmu yang di perlukan bagi pembuatan standard kualitas minimal, tenaga yang menguasai ilmu-ilmu yang diperlukan untuk melaksanakan menejement pendidikanyang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih maju.
Syarat lainnya yang harus ada pada diri pendidik minimal, memiliki kedewasaan berfikir, kewibawaan, kekuatan kepribadian, memiliki kedudukan sosial-ekonomi yang cukup, kekompakan sesama pendidik dalam satu team. Dan lain sebagainya.
Pengukuran dalam bidang pendidikan sangat menetukan  berkualitas atau tidaknya individu peserta didik, hal itu tergantung bagaimana alat ukur yang di pergunakan. Dalam kenyataannya masih banyak alat ukur yang di buat secara sembarangan tanpa melalui proses standardisasi, sehingga alat ukur tersebut tidak bisa diandalkan , karena tidak valid dan tidak reliabel.Oleh sebab itu perlu membuat alat ukur  yang valid dan reliabel , disertai dengan pemberian nilai-nilai angka seobyektif mungkin tanpa terpengaruh oleh subyektifitas dan rekayasa, hanya dengan cara pengukuran seperti inilah yang dapat menjamin mutu hasil pendidikan yang diharapkan.
Pada akhirnya , untuk mencari solusi terhadap penjenjangan pendidikan , haruslah di dasarkan pada apa saja yang harus di bentukkan pada anak didik , perlu melakukan perhitungan secara seksana dengan melakukan experimen yang matang untuk menemukan fakta-fakta kebenaran baru dalam rangka meninjau kembali penjenjangan tingkat pendidikan yang selama ini di pedomani.
http://www.masbied.com/2010/02/20/problematika-pendidikan-di-indonesia-dan-solusi-pemecahannya/


21 komentar:

Unknown mengatakan...

lalu bagaimana pemecahan masalah nya menurut kamu,.,
kunjungi blog aq ya,.,.http://dewilaksmini31.blogspot.com

Unknown mengatakan...

Terlalu singkat, ,
cb tambhin cara pemechan maslah nya.,.

Unknown mengatakan...

bagus, cma kurang solusi pemecahannya.
dan refrensi terlalu sedikit,.

jngn lpa koment balik,
ariscandra12.blogspot.com

Unknown mengatakan...

Mkasih telah memberi saran trhadap blog saya :)
Solusinya sudah saya terapkan di materi..

Unknown mengatakan...

Bagus postinganya. Saya tunggu postingan berikutnya yaa:)

Patrick Pahala mengatakan...

bagus ini artikel .

Anonim mengatakan...

Menarik juga postingan ini..
saya tunggu postingan postingan berikutnya .

Dicky Revaldi mengatakan...

lebih kreatif lagi :) semangat....

Unknown mengatakan...

bagus infonya
komen blk http://nitardiantixiipa3.blogspot.com

Unknown mengatakan...

bagus infonya
komen blk http://nitardiantixiipa3.blogspot.com

Unknown mengatakan...

sering posting yaa :D koment balik http://prasastiaditya.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

semua masalah pendidikan memang rumit, tapi dengan kerja keras semua akan terselesaikan :)

Unknown mengatakan...

bagus nih info nya.. thanks..

Unknown mengatakan...

Ckup menarik,,

cemongunyuk mengatakan...

good post..

Unknown mengatakan...

good job.....
coment back ea dwigihar.blogspot.com

Unknown mengatakan...

mksh buat infonya..
koment balik ea.
dwiauliaseptiani.blogspot.com

putri manis mengatakan...

sdsdsds

Unknown mengatakan...

good post..
komen balik http://titikzulaiha.blogspot.com

Unknown mengatakan...

siip

anaaningrum mengatakan...

bagus jangan lupa komen balik di anaastutiningrum.blogspot.com

Posting Komentar